merupakan standar yg menunjukkan bahwa oli tersebut memenuhi regulasi Fuel Economy yg dapat meningkatkan efisiensi konsumsi BBM mobil atau motor matik anda. simbolnya biasa disebut starburst. apabila pada kemasan terdapat simbol API seperti dibawah ini, maka oli tersebut merupakan oli dengan spesifikasi API SN Ilsac GF-5 Energy Conserving.
API Service
merupakan kode API yg umum kita jumpai di oli. dibedakan menjadi 2 kategori:
- API S* (Spark Ignition) merupakan kode untuk oli mesin bensin. contohnya: SG, SH, SJ, SL,SM, SN. kode * semakin tinggi artinya standar itu adalah yg terbaru
- API C* (Compression Ignition) merupakan kode untuk oli mesin diesel penumpang atau diesel kinerja berat. contohnya: CH, CH-4, CI, CI-4, CI-4 Plus, CJ, CJ-4. kode * semakin tinggi artinya standar itu adalah yg terbaru
penggunaan lebih dari satu API S pada suatu produk tidak diperkenankan. sedangkan untuk oli diesel, apabila memenuhi standar API CJ-4 wajib turut mencantumkan API CH-4, CI-4, dan CI-4 Plus. apabila oli diesel itu memiliki standar CI-4 maka wajib mencantumkan CH-4 juga.
Hanya oli diesel dengan API CH-4, CI-4, dan CJ-4 yg diijinkan mencantumkan API SN, SM, SL, SJ, atau SH. dibawah ini adalah simbol API.
Gan didalam panduan motor honda vario 125 saya mencantumkan gak boleh menggunakan oli yang berlabel API Resources Conserving atau API Energy Conserving, tu maksudnya apa?
ReplyDeleteMgkn karena motor dari jepang, pihak pabrikan jg setengah maksa harus pakai oli pabrikan, makenya harus standar jepang JASO, CMIIW
DeleteMgkn karena motor dari jepang, pihak pabrikan jg setengah maksa harus pakai oli pabrikan, makenya harus standar jepang JASO, CMIIW
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete